KOMPAS.com - Seminggu setelah mengatakan bakal merilis smartphone dual boot, Huawei kini mengeluarkan pernyataan yang bertolak belakang. Pada Rabu (19/32014) lalu, Huawei mengatakan bahwa perusahaan tidak memiliki rencana untuk merilis smartphone dual-OS, yaitu Android dan Windows.
Sebelumnya, Chief Marketing Officer Huawei, Shao Yang sempat mengeluarkan pernyataan bahwa smartphone dual-OS Huawei akan diluncurkan pada kuartal kedua 2014. Kini perusahaan tersebut mengaku hanya fokus pada pengembangan smartphone Android saja.
Dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Phone Arena (19/3/2014), Huawei mengatakan bahwa walau hanya memproduksi smartphone Android, namun Microsoft tetap menjadi partner utama di bidang Consumer Business group.
"Selama tetap ada permintaan (OS) Windows dari konsumen, kami akan terus memberikan suplai," ujar pernyataan resmi Huawei.
Huawei tidak merinci alasan mengapa membatalkan rencana tersebut, namun besar kemungkinannya Huawei mendapat tekanan dari Google atau Microsoft, seperti yang mereka lakukan kepada Asus.
Google dan Microsoft meminta agar Asus menunda produksi laptop Transformer Book Duet TD300 yang memiliki fitur dual-boot, Android dan Windows.
Microsoft beralasan bahwa pihaknya tidak ingin berbagi ruang dengan Google dalam satu perangkat. Google dengan Android-nya dianggap bisa menggerogoti bisnis desktop dan laptop yang selama ini dikuasai oleh microsoft.
Namun, hal itu bertolak belakang dengan pernyataan CMO Huawei, Shao Yang yang mengatakan bahwa konsumen tidak akan tertarik jika smartphone hanya memiliki sistem operasi Windows saja.
Sementara itu, pengamat teknologi Peter Bright menulis di situs Ars Technica bahwa smartphone dual OS tidak akan membawa banyak manfaat bagi konsumen kebanyakan. Fitur dual OS hanya akan sangat bermanfaat bagi developer saja.
Huawei Batal Bikin Ponsel "Android-Windows"
In
//
//
Leave a Comment
0 comments:
Post a Comment