Friday, March 20, 2015

Stok BlackBerry Z3 "Edisi Jakarta" Hanya Sedikit

// // Leave a Comment
JAKARTA, KOMPAS.com - BlackBerry telah meluncurkan ponsel pintar terbarunya, BlackBerry Z3, untuk pasar Indonesia pada Selasa (13/4/2014). Perusahaan juga menyediakan BlackBerry Z3 versi khusus "Edisi Jakarta", namun hanya dalam jumlah sangat terbatas.

BlackBerry hanya menyediakan 25 ribu unit BlackBerry Edisi Jakarta. Distribusi perangkat ini diprioritaskan untuk pasar Indonesia.

Dari segi desain dan spesifikasi, produk edisi terbatas itu sama persis dengan BlackBerry Z3 edisi standar. Hanya saja, ada teks berbunyi "Jakarta" di bagian panel belakangnya.

CEO BlackBerry John Chen, belum memastikan apakah perusahaan akan menambah jumlah stok BlackBerry Z3 Edisi Jakarta. "Kami belum punya rencana untuk memproduksi lagi," katanya.

BlackBerry Z3 merupakan ponsel pertama BlackBerry yang dirakit oleh pemanufaktur Foxconn, setelah pada 2013 lalu keduanya mengumumkan kemitraan untuk lima tahun ke depan.

Perusahaan optimis BlackBerry Z3 akan meraih sukses di Indonesia. Karena, menurut Managing Director BlackBerry Indonesia, Maspiyono Handoyo, produk tersebut disesuaikan oleh perilaku orang Indonesia yang gemar berinteraksi di media sosial.

"BlackBerry Z3 terinspirasi oleh Jakarta. Kami juga memasang harga terjangkau untuk produk ini, juga daya tahan baterai yang panjang," ujar Maspiyono.

Ponsel yang dihargai Rp 2,2 juta ini hadir dengan desain layar sentuh penuh berukuran 5 inci. Layar tersebut mendukung resolusi qHD (960 x 540 piksel). Perangkat ini berjalan dengan sistem operasi BlackBerry 10.2.1 yang memungkinkan pengguna memasang aplikasi Android berformat .APK.

Dapur pacunya ditenagai oleh prosesor Qualcomm Snapdragon 400 1,2 GHz dual-core Cortex-A7, RAM 1,5 GB, serta memori internal berkapasitas 8 GB yang dapat diperluas dengan memori eksternal MicroSD.

Di bagian belakangnya terdapat kamera 5 megapiksel. Sementara itu, di bagian depan terdapat kamera 1,1 megapiksel. BlackBerry juga membenamkan fitur radio FM di ponsel ini.

0 comments:

Post a Comment